← back to home

Investasi dividen sebagai pasif income



Photo by Nathan Anderson via Unsplash

Pasif income secara definisi sederhana adalah pemasukan uang yang didapat bukan dari hasil pekerjaan utama, misalkan jika karyawan, biasanya akhir bulan mendapatkan gaji, itu disebut aktif income.

Pendapatan dari bunga bank setiap bulan/hari adalah bentuk pasif income, bunga deposito, dan tak luput juga pendapatan dari dividen yang dibagikan oleh emiten saham yang membagikan dividennya setiap periode tanggal yang ditentukan.

Seperti bunga bank, deposito, makin besar kapital yang ditabungkan, semakin besar pula imbal hasil yang didapat dari bunga, begitupun dividen saham, semakin banyak lot saham yang kita miliki dari saham semakin banyak dividen yang kita terima.

Fase “ya okelah”

Fase ini mungkin bisa dibilang fase/level paling bawah, artinya fase yang mana dividen yang diterima masih hitungannya sedikit, ya, mungkin “hanya” puluhan atau ratusan ribu setiap periode pembagiannya, mungkin kasarnya dibeliin cilok juga habis hehe.

Fase “lumayan ini”, supplemental income

Fase ini udah lebih bagus dari fase sebelumnya, dividen yang didapat lumayan bisa nambah-nambah income dari aktif income, mungkin kisaran jutaan, misalkan dividen yang didapat biar gampang hitung, 12 juta, dibagi 12 bulan, itungannya setiap bulan bisa ada “gaji tambahan”.

Fase “lumayan banget!”, menyamai income aktif atau lebih

Fase ini level yang atas, investor bisa mendapatkan dividen yang levelnya bisa menggantikan income aktif pada saat itu, atau bahkan lebih dari income aktif yang diterima setiap bulannya, di sini investor sudah mengumpulkan banyak lot kepemilikan saham dari emiten yang rajin membagikan dividen.

Yang sebaiknya dilakukan

Untuk yang masih dalam tahap akumulasi (saya masih di sini nih), lebih baik dividen tersebut dimasukin kembali ke dalam saham, beli lagi saham, dividen reinvestment, dari dividen ini bisa beli saham baru, menambah jumlah saham yang sebelumnya sudah dimiliki.

Untuk yang sudah tidak lagi ditahap akumulasi, ini bisa menjadi “aktif” income, dan dengan memiliki income ini, investor bisa memiliki banyak pilihan dalam hidup, karena kekhawatiran soal uang sudah tidak lagi menjadi pikiran utama, investor bisa memilih untuk terus bekerja atau mungkin pensiun.

Imbal hasil yang didapat dari saham, karena ada dua faktor, capital gain dan dividen, bisa jadi lebih besar daripada jenis investasi lain seperti deposito, obligasi, kekurangannya mungkin fluktuasi-nya, bisa jadi lebih besar tahun ini, atau lebih kecil, sedangkan 2 produk di atas memiliki sifat yang fixed, jika mendapatkan 4% yield pertahun, maka itulah yang didapat.




Related Posts